Video Streaming
Video merupakan suatu media yang sangat penting untuk komunikasi
dan hiburan selama puluhan tahun ini. Pertama kali, video diolah dan
ditransmisikan dalam bentuk analog. Perkembangan di bidang komputer
telah membantu terbentuknya video digital. Salah satu penerapan video
digital yang digunakan dalam
transmisi data adalah video streaming.
Video streaming adalah
teknologi pengiriman data, video atau audio dalam bentuk yang telah dikompresi
melalui jaringan internet yang ditampilkan oleh suatu player
secara realtime. Pengguna memerlukan player yang merupakan
aplikasi khusus untuk melakukan dekompresi dan mengirimkan data berupa video ke
tampilan layar monitor dan data berupa suara ke speaker. Sebuah
player dapat berupa suatu bagian dari browser atau sebuah perangkat
lunak. Inti dari streaming adalah membagi data dan encoding,
kemudian mengirimkannya melalui jaringan dan pada saat data sampai pada
pengguna maka akan dilakukan decoding serta pembacaan data. Ciri-ciri
aplikasi streaming yaitu distribusi audio, video dan multimedia pada
jaringan secara realtime atau on demand, transfer media
data digital dari server dan diterima oleh pengguna sebagai realtime stream simultan sehingga
pengguna tidak perlu menunggu keseluruhan data di-download karena
server mengirimkan data yang diperlukan setiap selang waktu tertentu. Hal
ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan file content seketika dengan
periode buffer pendek.
Ada beberapa tipe video streaming antara lain webcast,
dimana tayangan yang ditampilkan merupakan siaran langsung (live) dan
Video on Demand (VOD), di mana tayangan yang akan ditampilkan sudah
terlebih dahulu disimpan dalam server. Faktor-faktor yang mempengaruhi
distribusi video streaming melalui jaringan antara lain : besarnya
bandwidth, waktu tunda (delay), lost packet, dan juga
teknik mendistribusikan video tersebut ke beberapa tujuan secara merata dan
efisien. (Apostolopoulos, 2002, p1).
Ada tiga cara umum yang biasa digunakan dalam menerima stream
data yaitu :
1.
Download
Pada penerimaan stream
data dengan cara download, akses video dilakukan dengan cara melakukan
download terlebih dahulu suatu file multimedia dari server.
Penggunaan cara ini mengharuskan keseluruhan suatu file multimedia harus
diterima secara lengkap pada pengguna. File multimedia yang sudah
diterima kemudian disimpan pada tempat penyimpanan yang ada di komputer.
Pengguna baru dapat mengakses video tersebut setelah berhasil menerima file
multimedia tersebut secara lengkap. Keuntungan dari penggunaan cara download
ini adalah akses yang lebih cepat ke salah satu bagian dari file
tersebut. Sedangkan kekurangannya adalah pengguna yang ingin mengakses video
tersebut harus menunggu terlebih dahulu sampai keseluruhan file
multimedia tersebut diterima secara lengkap.
2.
Streaming
Pada penerimaan video secara
streaming, pengguna dapat melihat suatu file multimedia hampir
bersamaan ketika file tersebut mulai diterima. Penggunaan cara ini
mengharuskan pengiriman suatu file multimedia ke pengguna secara
konstan. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat menyaksikan video yang diterima
secara langsung tanpa ada bagian yang hilang. Keuntungan dari cara ini adalah
pengguna tidak perlu menunggu hingga suatu file multimedia dikirimkan
secara lengkap. Dengan demikian, penggunaan cara ini memungkinkan sebuah server untuk melakukan pengiriman siaran
secara langsung kepada pengguna.
3. Progressive Downloading
Progressive downloading adalah suatu metode hybrid yang merupakan hasil
penggabungan antara metode download dan metode streaming, dimana
video yang sedang diakses dapat diterima dengan cara download sehingga
player yang ada pada pengguna sudah dapat mulai menampilkan video tersebut
sejak sebagian dari file tersebut
diterima walaupun file tersebut belum diterima secara lengkap.
Secara umum, terdapat empat buah
komponen dari streaming yaitu :
·
Input
Sumber dari video yang akan di-streaming. Sumber tersebut
dapat berupa file video, DVD, MPEG, dan lain-lain.
·
Encoder
Bagian dari aplikasi server yang bertugas untuk mengubah
video sumber menjadi sebuah format yang sesuai dengan transmisi streaming,
dimana format ini umumnya memiliki tingkat kompresi tinggi sehingga dapat
ditransmisikan dengan baik pada suatu media jaringan.
·
Server
File hasil encoding
kemudian didistribusikan oleh server kepada pengguna. Pada aplikasi yang
digunakan, encoder dan server berada pada satu aplikasi yang sama
yang terintegrasi satu sama lain.
·
Player / output
Player berfungsi untuk
melakukan decoding terhadap file hasil streaming dan
menampilkannya pada pengguna.
Penerapan teknologi video
streaming mengharuskan dilakukannya perancangan sistem dan jaringan secara
matang untuk memungkinkan pengiriman video streaming yang berkualitas
baik. Faktor yang mempengaruhi proses video streaming pada jaringan
adalah bandwidth.
Bandwidth didefinisikan sebagai jumlah bit-bit informasi yang
melalui suatu jaringan dalam periode waktu tertentu. Bandwidth yang
tersedia di internet pada umumnya tidak dapat diketahui secara pasti dan
sangat bervariasi terhadap waktu. Besarnya bandwidth yang tersedia pada
jaringan sangat mempengaruhi proses kerja suatu video streaming. Jika
server melakukan pengiriman sebuah video dengan bit rate tinggi yang melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia, maka akan terjadi kemacetan sehingga
paket-paket tersebut akan di-drop.
Hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas video yang d terima.
VoIP
Pengertian
VoIP
VoIP (Voice over Internet Protocol) atau dapat juga disebut sebagai
Telepon Internet (Internet Telephony) merupakan salah satu terobosan dalam
berkomunikasi secara luas dengan biaya yang lebih murah, layanan yang lebih
banyak bila dibandingkan dengan sambungan PSTN. VoIP merupakan suatu metode
digitalisasi data suara (voice) kedalam paket-paket data untuk ditransmisikan
melalui packet-switch IP networks. Teknologi ini menjadikan media internet
untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara
analog, seperti yang didengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi
data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara
real time. Definisi lain VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol
internet (IP).
Dalam
komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang
berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak
keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih
murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu,
biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah,
sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP
dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak
seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral
atau PBX (Private branch exchange).
Komponen
VoIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan
beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu
:
a. Protocol
Secara umum, terdapat dua teknologi
yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP. H323 merupakan teknologi yang
dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session
Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet
Enggineering Task Force).
b. VoIP
Server
VoIP Server adalah bagian utama
dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi
sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server.
Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar
terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang
biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive
Voice Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan
fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di int
ernet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan
VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini
adalah Asterisk.
c. Soft
Switch
Telepon analog yang biasa digunakan
di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan
sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia
meskipun jauh dari efisien. Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu
sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi.
Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang
menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat
yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat
terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan
lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur
telepon tadi. Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di
Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk
berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching
memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah
alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti
router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi
alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP)
memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.
d. SoftPhone
(Software)
Selain berupa telepon utuh
(hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP,
perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik
dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan
lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus
layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma,
sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa
bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus
menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite,
IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan
softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite
juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video. IAX-Lite merupakan
softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merup akan protokol signaling
yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat
menggunakan MyPhone.
e. VoIP
Gateway
Gateway digunakan
untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda yaitu antara j aringan H.323 dan
jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan
komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN.
Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan
protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan
informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway
tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323.
Prinsip
Kerja VoIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan
melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui
jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama.
Atau bisa juga melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang
disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan
secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke
bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian
ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan
DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi
voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam
bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini
dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital
lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP
adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang
dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus,
kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar.
Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami
evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang
saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan
(chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk
komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan
dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Kelebihan
dan Kelemahan Tekonologi VoIP
Keuntungan
VoIP
·
Biaya lebih rendah untuk sambungan
langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi
yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
·
Memanfaatkan infrastruktur
jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah
mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan
VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan
komunikasi suara.
·
Penggunaan bandwidth yang lebih
kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth
untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data
memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
·
Memungkinkan digabung dengan
jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan
VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor
bisa menggunakan pesawat telepon biasa
·
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa
digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP
Rakyat.
·
Variasi penggunaan peralatan yang
ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan
dari VoIP
·
Kualitas suara tidak sejernih
Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada
penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika
koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband
seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih
dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
·
Ada jeda dalam berkomunikasi.
Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam
komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband
(lihat di poin atas).
·
Regulasi dari pemerintah RI
membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
·
Jika belum terhubung secara 24 jam
ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
·
Jika memakai internet dan komputer
di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi
khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
·
Tidak pernah ada jaminan kualitas
jika VoIP melewati internet.
·
Peralatan relatif mahal. Peralatan
VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif
berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga
peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
·
Berpotensi menyebabkan jaringan
terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan
data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth
adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian
VoIP.
·
Penggabungan jaringan tanpa
dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.
ENCODER
Encoder adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang
dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data. Umumnya ini dilakukan melalui suatu algoritma tertentu, terutama jika ada bagian
yang berupa digital. Dari beberapa sumber encoder
memiliki definisi yang berbeda, yaitu:
- Encoder adalah rangkaian logika yang menerima input “n” dan output “m”, sedemikian rupa sehingga “hanya satu masukan saja yang di aktifkan” pada setiap saat.
- Encoder adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner.
- Encoder merupakan kebalikan dari decoder, yaitu memiliki saluran input dan hanya satu saluran input yang dapat berhubungan dengan kombinasi beberapa saluran output.
- encoder adalah rangkaian peubah dari bahasa computer kedalam bahasa manusia.
Ø Blok
diagram encoder
Ø Gambar
rangkaian
Ø ilustrasi digital encoder
Encoder
dalam contoh ini adalah encoder desimal ke BCD (Binary Coded Decimal) yaitu
rangkaian encoder dengan input 9 line dan output 4 bit data BCD. Dalam
mendesain suatu encoder kita harus mengetahui tujuan atau spesifikasi encoder
yang diinginkan yaitu dengan :
1. Membuat
tabel kenenaran dari encoder yang ingin dibuat.
2. Membuat
persamaan logika encoder yang diinginkan pada tabel kebenaran menggunakan K-Map.
3. Mengimplemenstasikan persamaan
logika encoder dalam bentuk rangkaian gerbang logika digital.
MPEG2 DAN MPEG4
MPEG-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit broadcast langsung dan televisi kabel. MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film DVD komersial. Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui MPEG Licensing Association.
MPEG-4
menyerap banyak fungsi dari MPEG-1 dan MPEG-2 dan standar berhubungan lainnya,
menambahkan fungsi baru seperti dukungan VRML (extended) untuk perenderan 3D,
file komposit berorientasi objek (termasuk audio, video, dan VRML), dukungan
spesifikasi-luar Manajemen Hak Cipta Digital dan banyak interaktivitas lainnya.
Format
MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video yang besar,seperti .avi atau
.vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file ketika
menyimpan video,lalu ketika video tersebut diputar,codec MPEG-4 akan
mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun
audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.
Dari
penjabaran di atas jelas sekali perbedaannya, lihat tulisan yang bergaris
miring. Untuk lebih jelasnya, berikut secara kasat mata dapat kita lihat dari
receiver adalah sebagai berikut:
Receiver
Mpeg2 gambar kurang bagus, agak blur dan terkesan biasa saja, kalau kita lihat
di televisi yang pake LED jelas sekali kelihatan gambarnya sangat jelek. tetapi
kalau dilihat dengan menggunakan tv tabung, perbedaan tersebut tidak akan
terasa sebab tv jenis ini hanya meggunakan resolusi kecil sebagai penampil
gambarnya.
Seiring
dengan perkembangan dunia pertelevisian, sekarang ini sudah banyak stasiun
televisi yang menggunakan format video mpeg4, seperti contoh untuk siaran
televisi di Indonesia adalah: SCTV, Indosiar, Indonesia Network, Skynindo, O
Channel. Sedangkan yang masih menggunakan mpeg2 tetap saja masih banyak.
Kesimpulannya,
bila anda belum dan ingin membeli peralatan parabola sebaiknya pilih receiver
mpeg4, memang dari segi harga hampir 2 kali lipat harga receiver mpeg2 tetapi
ke depannya anda akan diuntungkan karena nggak perlu upgrade lagi dengan
peralatan baru.
Dengan
receiver support mpeg4 maka siaran mpeg2 pasti akan nyantol sedangkan receiver
mpeg2 sampai gosong juga nggak akan bisa dapat siaran channel dengan format
video mpeg4.
Walaupun
demikian, bagi anda yang sudah terlanjur membeli receiver jenis ini nggak usah
minder bro :D, ada banyak keunggulan receiver mpeg2: rata rata receiver jenis
ini mempunyai tuner yang sensitif sehingga sangat disukai oleh teknisi parabola
untuk tracking satelit. Dalam hal blind scan, receiver mpeg2 lebih cepat
dibandingkan mpeg4, daya tahan lebih kuat dari mpeg4, receiver yang sudah mpeg4
rata rata booting lama dan gampang sekali.
perbedaan
Receiver MPEG2 dan MPEG4, berikut adalah perbedaannya :
Ø Receiver MPEG2 :
- Hanya dapat menangkap dan menayangkan Channel dengan format video MPEG2 (seperti Global TV, Trans TV, Trans 7,dll).
- Tidak bisa menangkap dan menayangkan Channel dengan fotmar video MPEG4 (seperti Kompas TV, KBS World, dll).
- Biasanya belum support HDMI.
- Tidak mudah hang/co.id.
- Tunner lebih peka dari MPEG4 (jadi kalau mau Tracking lebih baik menggunakan receiver MPEG2 saja).
- Harga bersahabat.
- Ada yang sudah support bisskey dan ada yang belum.
Ø Receiver MPEG4 :
- Dapan menangkap dan menayangkan Channel dengan format video MPEG4 sekaligus dapat juga menangkap dan menayangkan Channel dengan format video MPEG2.
- Kualitas video lebih baik dari MPEG2.
- Sudah mendukung HDMI.
- Biasanya mudah hang/co.id.
- Tunner agak kurang peka dibanding receiver MPEG2.
- Harga biasanya agak jauh dari receiver MPEG2.
- Ada yang sudah support bisskey dan ada yang belum.
Referensi :
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
3.
http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/A12%20Voice%20Over%20%20Internet%20Protokol%20_Kelompok%2012_.pdf
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
(Sabtu, 27/04/2013, 13.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar